Sejarah dan Perkembangan Olahraga di Indonesia – Banyak warga Indonesia yang masih belum mengenal tentang sejarah dan perkembangan olahraga yang hingga kini telah menjarah ke berbagai dunia.
Karena pada awalnya, kegiatan tersebut hanya diperuntukkan bagi kalangan atas, sementara warga dan penduduk sekitar tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan aktivitas berkeringat kecuali kerja paksa. Di Indonesia, kegiatan olahraga sudah lahir pada masa kerajaan dan perang. Namun ada beberapa anggapan bahwa kegiatan tersebut muncul pada jaman Nabi.
*Sejarah Olahraga Pada Jaman Pra Sejarah
Sejak jaman pra sejarah, Indonesia pun mendapatkan kajian tentang olahraga. Akan tetapi hal tersebut terbilang cukup terbatas karena mereka tidak mementingkan kesehatan tubuh kecuali mengedepankan lingkungan hidup. Jadi segala yang mereka lakukan hanya untuk bertahan hidup dengan melawan segala macam tantangan seperti angin topan, badai, hujan dan bencana alam lainnya.
Sampai pada suatu masa, beberapa penduduk setempat mulai melihat akan kekayaan alam yang ada di sekitarnya. Lantas mereka menciptakan sejumlah olahraga berupa ;
• Adu Senjata,
• Bela Diri,
• Dayung,
• Gulat,
• Lari,
• Renang, dan
• Tarian Perang.
*Sejarah Olahraga Pada Masa Kerajaan
Pada masa kerajaan dan kebudayaan Islam, Indonesia telah banyak melahirkan sejumlah raja ternama yang berhasil menciptakan berbagai kajian olahraga. Akan tetapi atraksi dan permainan tersebut sangat jauh beda jika dibandingkan dengan era modern seperti saat ini.
Sebab di waktu itu mereka hanya melakukan beberapa permainan dengan mengandalkan alat seadanya. Dimana mereka selalu mengedepankan ketajaman, ketangguhan dan ketangkasan dalam seni bela diri, memanah hingga berburu.
Di satu sisi, setiap kaum laki – laki pada masa itu dituntut untuk menjadi pemanah dan pemburu terbaik. Sebab mereka harus memanfaatkan kekayaan alam untuk mencukupi kebutuhan hidup. Di sisi lain, hal tersebut juga menandakan bahwa laki – laki sejati harus lahir menjadi pria dewasa nan perkasa.
Perkembangan kebudayaan Islam pun juga membentangkan kajian olahraga dan mengaitkannya dengan kesehatan rohani. Yang kemudian tercipta beberapa jenis olahraga yang hingga kini masih melegenda dan penuh variasi berupa;
• Kekebalan Tubuh,
• Pacuan Kuda,
• Pencak Silat,
• Perang, dan
• Tarung Senjata.
*Sejarah Olahraga Pada Masa Penjajahan Belanda
Sejak beberapa abad silam dan terhapusnya masa kerajaan, muncul penjajah Belanda yang ingin merebut kekuasaan dan kekayaan alam di Indonesia. Pada awalnya, tentara Belanda bertugas untuk memperluas perdagangan yang kemudian mulai mengetahui titik kelemahan penduduk pri bumi hingga akhirnya mengambil alih kedaulatan negara.
Sampai pada suatu masa, pemerintahan Belanda mulai merajalela di Indonesia dan memperkenalkan budaya olahraga baru yang mereka dapatkan dari tanah kelahirannya.
Berdasarkan kajian sejarah yang diterangkan oleh para dosen Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan-Universitas Pendidikan Indonesia (FPOK-UPI) tahun 2010, olahraga di Indonesia berkembang atas dasar sistem pemerintahan Jerman di bawah naungan John Friedrich Guts Muths sejak tahun 1759 hingga 1835.
Sejak saat itu Belanda menyebarluaskan kegiatan olahraga dengan berbagai macam jenis dan karakter yang berbeda – beda. Terlebih Jepang juga ikut campur dalam kajian olahraga untuk saling memakmurkan nama baik negaranya.
Kemudian aktivitas tersebut berkembang pesat sejak didirikannya sekolah terbuka untuk warga pri bumi, hingga akhirnya muncul beberapa jenis olahraga yang di antaranya;
• Judo,
• Karate,
• Kendo,
• Kyoreng,
• Sumo, dan
• Taiso.
*Sejarah Olahraga Pada Masa Kemerdekaan
Pada tahun 1945 tepatnya setelah Indonesia merdeka, perkembangan olahraga terbilang semakin solid dan semakin menghibur para penduduk setempat. Pada akhirnya pihak pemerintah pun mendirikan Kementrian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan. Diketahui bahwa organisasi tersebut berfungsi untuk menyelenggarakan dan mensukseskan program pelatihan khusus kalangan muda yang berfokus pada rehabilitasi mentalitas, kekuatan dan fisik.
Dulunya Indonesia sempat kesulitan untuk memakmurkan dan mengembangkan olahraga lantaran terkendala berbagai macam hal seperti fasilitas, lokasi hingga pendanaan. Akan tetapi pemerintah tetap menggerakkan kajian tersebut dengan menciptakan pendidikan berstandar rendah.
Memasuki tahun 1948, pemerintah membentuk Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) setelah melakukan kongres terbuka di di Harbiprojo, Solo. Dari hasil rapat tersebut terciptalah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang membentuk Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) dan disetujui langsung oleh Sultan Hamengku Buwono IX di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lantas para tokoh utama telah menyepakati PON dan merilis daftar kegiatan olahraga mulai dari;
• Atletik,
• Bulutangkis,
• Bola Basket,
• Bola Keranjang,
• Panahan,
• Pencak Silat,
• Renang,
• Sepak Bola, dan
• Tenis.
Perjalanan dan Perkembangan Olimpiade di Indonesia
Indonesia boleh jadi terbilang sebagai negara yang cukup kesulitan dalam menyelenggarakan dan mengikuti sejumlah olimpiade penting atas berbagai negara tetangga lainnya. Diketahui bahwa PON I merupakan edisi kegiatan olahraga pertama di Indonesia yang diselenggarakan di Kotapraja, Surakarta tanggal 9 hingga 12 September 1948. Pada akhirnya pemerintah menetapkan tanggal 9 September sebagai “Hari Olahraga Nasional”.
Olimpiade tersebut merupakan PON ke-14 lantaran mereka harus membebaskan diri dari para penjajah Belanda dan Jepang. Yang mana sebelumnya mereka harus absen selama 8 tahun akibat terjadinya Perang Dunia ke II. Sehingga Indonesia harus benar – benar merdeka untuk bisa mengikuti serangkaian olimpiade dunia. Kemudian para diplomat besar Indonesia, Haji Agus Salim dan Sutan Syahrir mengajukan bahwa Indonesia terbebas dari penjajahan dan memiliki ijin resmi untuk mendirikan PON.
Memasuki era modern, PON semakin berkembang pesat dengan mendelegasikan sejumlah atlet kenamaan yang mampu mengguncang dunia dengan berbagai atraksi terbaiknya. Alhasil kini PON XXI tengah dipermusyawarahkan dan kabarnya akan menunjuk Medan, Sumatra Utara atau Banda Aceh, Aceh sebagai tuan rumah tahun 2024 mendatang dengan segudang cabang olahraga paling beragam dari pada tahun sebelumnya.